PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS PADA MASA TRANSISI DI SMK INSAN CENDEKIA YOGYAKARTA
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) SMK Insan Cendekia Yogyakarta secara resmi telah dilaksanakan hari ini Senin, 11 Oktober 2021. Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Gubernur DIY, NOMOR 421/08622 yang berisi syarat dan ketentuan tentang penyelenggaraan pendidikan bagi sekolah di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Insan Cendekia telah memenuhi persyaratan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sesuai dengan ketentuan dalam surat edaran tersebut, diantaranyaa 80 % siswa telah divaksin dan kegiatan pembelajaran dilakukan dengan memenuhi standar protokol kesehatan dalam pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 19.
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) meskipun di masa pandemi ini memang harus segera dilakukan, meskipun keterbatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Mengapa demikian, hal ini dilakukan berdasarkan masukan dari banyak pihak, seperti siswa, orang tua siswa, guru, kepala sekolah, yayasan dan komite. Di mana siswa merasa kesulitan, khususnya dalam memahami mata pelajaran eksak dan kejuruan, sementara di awal kelas XII para siswa dituntut untuk siap mengikuti praktik kerja industri atau Prakerin. Selain itu, mereka harus tetap mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan atau UKK sebagai persyaratan untuk dapat dinyatakan lulus dari sekolah dan siap menghadapi seleksi di dunia industry.
Dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMK Insan Cendekia Yogyakarta ini dilaksanakan dengan protocol kesehatan yang sangat ketat, yaitu dengan mematuhi 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak. Penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tersebut dipantau oleh gugus covid SMK Insan Cendekia Yogyakarta dari mulai masuk di lingkungan sekolah sampai siswa ke luar dari lingkungan sekolah.
Sementara itu, untuk menjaga kesehatan siswa dan guru, serta untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kerumunan, maka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMK Insan Cendekia Yogyakarta setiap satu kelas atau satu rombongan belajar dibagi menjadi 2 kelompok pembelajaran. Kelompok satu mengikuti pembelajaran tatap muka atau luring pada hari Senin dan Selasa sedangkan kelompok dua di hari Rabu dan Kamis. Selain itu, dalam satu hari para siswa hanya tiga jam mengikuti pembelajaran di kelas, selebihnya diberikan pembelajaran daring dan tugas proyek.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMK Insan Cendekia Yogyakarta dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk pengajuan izin dari Kepala Sekolah kepada Dinas Dikpora DIY, surat izin dari Kapenewon Kecamatan Turi, serta surat pernyataan persetujuan dari para orang tua wali tentang pembelajaran tatap muka terbatas, maka pembelajaran tatap muka terbatas di hari pertama ini berjalan dengan lancar.